Halaman
119
Ikan hidup di air dan memperoleh oksigen dari air yang berada di sekitar
tubuhnya. Ikan memiliki insang yang terspesialisasi untuk mengikat oksigen
yang terkandung dalam air. Kadar oksigen di udara bebas lebih tinggi
dibandingkan dengan kadar oksigen dalam air. Agar dapat memperoleh
oksigen, insang terdiri atas lembaran-lembaran insang. Lembaran insang
ini khusus untuk menyaring oksigen dari air. Fungsi lembaran insang dalam
mengikat oksigen tidak dapat dilakukan jika insang dalam keadaan kering.
Berbeda dengan ikan, manusia memanfaatkan langsung oksigen yang
berada di udara bebas. Manusia pun tidak mempunyai insang, tetapi
mempunyai paru-paru. Sebenarnya, untuk apa ikan, manusia, atau makhluk
hidup lainnya menghirup oksigen? Apakah pernapasan itu? Digunakan untuk
apa oksigen yang diikat melalui proses pernapasan? Apakah alat-alat
pernapasan pada semua makhluk hidup sama?
Pada bab berikut, Anda akan mempelajari sistem pernapasan pada
manusia dan beberapa hewan tertentu. Melalui diskusi, tugas, dan kegiatan,
Anda diharapkan dapat memahami bab ini secara lebih mendalam.
Sistem
Pernapasan
Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami sistem pernapasan pada manusia.
Anda dapat memahaminya jika mampu menjelaskan organ-organ, proses, serta kelainan
pada sistem pernapasan manusia.
7
B a b 7
A.
Sistem
Pernapasan
pada Manusia
B.
Kelainan
dan Gangguan
pada Sistem
Pernapasan
Manusia
C.
Sistem
Pernapasan
pada Hewan
Sumber
:
Biology: Exploring Life
, 1994
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
120
Pernapasan dapat memiliki beberapa makna. Pernapasan dapat berarti
hanya bernapas, memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Bagi
ilmuwan biologi, pernapasan merupakan seluruh proses sel pada suatu
organisme dalam menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oleh
karena itu, menurut McLaren & Rotundo (1985: 579), pernapasan dapat
dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu
pernapasan eksternal
(
external respiration
),
pernapasan internal
(
internal respiration
), dan
pernapasan seluler
(
cellular
respiration
).
Pernapasan eksternal merupakan pertukaran udara yang terjadi di dalam
paru-paru. Dalam proses ini, oksigen masuk ke dalam darah dan karbon
dioksida keluar menuju atmosfer.
Pertukaran udara antara darah dan sel-sel dalam tubuh disebut
pernapasan internal. Oksigen dan karbon dioksida bergerak berlawanan.
Oksigen berdifusi dari darah ke dalam sel. Sementara itu, karbon dioksida
berdifusi ke luar sel menuju darah.
Pernapasan seluler merupakan proses kimia yang terjadi dalam
mitokondria di dalam sel. Dalam proses ini, oksigen bereaksi dengan molekul
makanan (glukosa) sehingga energi dihasilkan. Energi ini tersimpan dalam
ATP. Karbon dioksida dan air dihasilkan sebagai hasil sampingan.
Dalam bab ini, hanya akan dibahas mengenai pernapasan eksternal dan
pernapasan internal, serta organ-organ yang terlibat. Apa saja organ-organ
itu? Apa fungsinya?
Pernapasan eksternal pada manusia dapat dibagi menjadi beberapa tahap,
yaitu
fase inspirasi
dan
ekspirasi
, serta fase pertukaran udara di jaringan
tubuh dan paru-paru (pernapasan internal).
1. Organ-Organ Pernapasan
Agar proses pernapasan dapat berlangsung, diperlukan alat-alat
pernapasan. Alat-alat ini secara berurutan dimulai dari hidung, faring, laring,
trakea, dan paru-paru.
a.
Hidung
Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati
lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di
lubang hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga
hidung bagian dalam. Di rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujung-
ujung saraf yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam
udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau. Ujung-ujung saraf
penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.
b.
Faring
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring
adalah percabangan antara saluran pencernaan (esofagus) dan saluran
pernapasan (laring dan trakea). Pada percabangan ini, terdapat klep
epiglotis
yang mencegah makanan memasuki trakea.
c.
Trakea
Dari faring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari laring,
udara memasuki
trakea
.
Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini
memungkinkan trakea tetap mempertahankan bentuknya. Dinding trakea
dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan
lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang
O
2
CO
2
O
2
Mitokondria
CO
2
Sel
CO
2
Peredaran
darah
Gambar
7.1
(a) Pernapasan eksternal,
(b) pernapasan internal, dan
(c) pernapasan selular.
Apakah perbedaan ketiga
pernapasan tersebut?
Sumber
:
Biology Concepts &
Connections
, 2006
a
b
c
Paru-
paru
1. Apakah fungsi pernapasan
bagi makhluk hidup?
2. Apakah yang dihirup
manusia untuk bernapas?
Pramateri
Soal
A Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan
121
Rongga
hidung
Paru-
paru
Faring
Esofagus
Bronkus
Bronkiolus
Diafragma
Darah
kaya
oksigen
Bronkiolus
Alveolus
Kapiler darah
Rongga
alveolus
Gambar
7.2
Organ-organ yang berperan
dalam sistem pernapasan pada
manusia, dimulai dari faring
sampai alveoli.
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Di daerah dataran tinggi,
seperti pegunungan dan bukit,
tekanan udaranya lebih rendah
daripada tekanan udara di
dataran rendah. Beberapa orang
yang telah lama hidup di dataran
tinggi memiliki paru-paru yang
relatif lebih besar. Hal ini
sebagai adaptasi rendahnya
konsentrasi oksigen lingkungan
sekitarnya.
Sumber
:
Heath Biology
, 1985
Wawasan
Biologi
2. Fase Inspirasi dan Ekspirasi
Inspirasi
merupakan proses ketika udara masuk ke dalam saluran
pernapasan, sedangkan
ekspirasi
merupakan proses ketika udara keluar dari
saluran pernapasan. Inspirasi terjadi ketika kita menghirup napas dan
ekspirasi terjadi ketika kita mengembuskan napas atau mengeluarkan udara
dari paru-paru kita. Terdapat dua macam pernapasan, yaitu pernapasan dada
dan pernapasan perut. Apakah perbedaannya?
Inspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk berkontraksi. Tulang rusuk
akan terangkat dan rongga dada membesar. Tekanan udara di dalam rongga
dada menurun sehingga terjadi aliran udara dari lingkungan ke dalam
saluran pernapasan. Ekspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk
mengendur (relaksasi) yang menyebabkan mengecilnya rongga dada.
Pernapasan seperti ini disebut
pernapasan dada
.
Pada
pernapasan perut
, selama inspirasi otot diafragma berkontraksi
sehingga posisi permukaan diafragma menjadi mendatar. Akibatnya, volume
rongga dada dan paru-paru membesar. Membesarnya volume paru-paru
menyebabkan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih rendah daripada
tekanan udara di luar paru-paru sehingga udara masuk ke paru-paru.
Sebaliknya, selama ekspirasi, otot diafragma mengalami relaksasi
sehingga menyebabkan posisi permukaan diafragma menjadi melengkung
ke atas. Akibatnya, volume rongga dada dan rongga paru-paru menjadi
Sumber
:
Jendela Iptek:
Kehidupan
1997
Tokoh
Biologi
Antoine Lavoisier
(1743 – 1794)
Ia melakukan banyak
percobaan kimia yang sangat
berarti di bidang fisiologi. Ia
menamai "oksigen" yang
berasal dari kata Yunani yang
berarti pembuat asam.
masuk, sebelum akhirnya dikeluarkan dengan gerakan silia yang terdapat
pada membran sel epitel.
d . Bronkus dan Bronkiolus
Setelah melalui trakea, saluran bercabang dua. Kedua cabang tersebut
dinamakan
bronkus
. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah
kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil
disebut
bronkiolus
. Dinding bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel selapis
silindris bersilia.
e. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus), struktur berbentuk
bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih
yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah
mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Kata Kunci
•Ekspirasi
• Inspirasi
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
122
mengecil sehingga tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi daripada
tekanan udara di luar paru-paru. Perbedaan tekanan udara ini menyebabkan
keluarnya udara dari dalam paru-paru.
Udara masuk
Ud
ara keluar
Otot diagfragma kontraksi (turun)
Otot diagfragma relaksasi (naik)
Inspirasi
Ekspirasi
Rongga dada
membesar
Rongga
dada
mengecil
Sumber
:
Biology: Exploring Life
, 1994
Gambar
7.3
Ketika terjadi inspirasi, otot
diafragma berkontraksi. Adapun
ketika terjadi ekspirasi, otot
diafragma berelaksasi.
3. Volume Udara dalam Paru-paru
Volume udara di dalam paru-paru dapat dibedakan menjadi
volume
tidal
,
volume komplementer
,
volume suplementer
,
kapasitas vital
, dan
volume residual
.
Secara normal, manusia menghirup dan mengeluarkan udara sekitar
500 mL. Volume tersebut dinamakan
volume tidal
. Volume udara yang masih
dapat dihirup setelah inspirasi biasa disebut
volume komplementer
. Besarnya
sekitar 3.000 mL. Adapun
udara yang masih dapat dihembuskan setelah
ekspirasi biasa disebut
volume suplementer
, besarnya sekitar 1.500 mL.
Manusia juga dapat mengambil napas yang panjang dan meng-
embuskannya sampai batas maksimum. Volume udara yang demikian disebut
kapasitas vital
. Kapasitas vital dapat berbeda nilainya pada setiap individu.
Pada umumnya, nilainya berkisar antara 3.400 mL pada wanita dan 4.80 mL
pada pria. Mengapa bisa berbeda?
Ketika kita mengembuskan napas semaksimal mungkin, tidak semua udara
keluar dari paru-paru kita. Volume udara yang tersisa ini sangat bervariasi pada
setiap individu. Volume udara yang tetap berada di dalam paru-paru ini disebut
volume residual
. Jadi, jika volume residual dijumlahkan dengan kapasitas vital,
hasilnya adalah
kapasitas total paru-paru
. Perhatikan
Gambar 7.4
.
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
Volume residual
Volume
suplementer
Volume
komplementer
Volume
tidal
Kapasitas
vital
Kapasitas total
paru-paru
Waktu
Volume paru-paru mL (mililiter)
Sumber
:
Biology: The Unity and Diversity of Life
, 1995
Gambar
7.4
Volume udara di dalam paru-
paru dapat dibedakan menjadi
volume tidal, kapasitas vital,
dan volume residual.
Sementara itu, kapasitas total
paru-paru adalah volume
residual dijumlahkan dengan
kapasitas vital.
• Medula oblongata
• Volume komplemeter
• Volume residual
• Volume suplementer
• Volume tidal
• Volume vital
Kata Kunci
Sistem Pernapasan
123
4. Kecepatan Bernapas
Sistem pernapasan tidak terlepas dari pengaturan oleh sistem saraf. Kita
dapat menahan napas selama beberapa menit. Namun, kemudian kita akan
merasakan dorongan yang sangat kuat untuk menarik napas.
Bagian otak yang berperan dalam mengatur pernapasan adalah bagian
medula oblongata
(
Gambar 7.5
). Ketika kandungan O
2
dalam darah sedikit,
medula oblongata akan mengirimkan impuls kepada otot tulang rusuk atau
diafragma untuk berkontraksi.
Sensor CO
2
dan O
2
di aorta
Sinyal saraf mengindikasi
tingkat CO
2
dan O
2
Kenaikan CO
2
/penurunan pH di darah
Pusat kontrol pernapasan
Otak
Pons varoli
Medula oblongata
Sinyal saraf
menyebabkan
kontraksi otot
Diafragma
Otot
rusuk
Sumber
:
Concise Encyclopedia ature
, 1994
Gambar
7.5
Bagian otak yang berperan
dalam mengatur pernapasan
adalah medula oblongata.
Ketika darah banyak mengandung CO
2
, pH darah akan mengalami
perubahan. Perubahan pH ini dideteksi oleh medula oblongata. Sebagai
respons, medula oblongata mengirimkan impuls pada otot tulang rusuk untuk
berkontraksi lebih cepat atau lebih pendek sehingga volume rongga dada
menjadi lebih besar dan napas menjadi lebih dalam. Dengan demikian, lebih
banyak oksigen yang dapat diikat oleh darah dalam kapiler. Selain medula
oblongata, bagian lain dari sistem saraf yang ikut mengatur pernapasan adalah
bagian
pons varoli
di otak.
Pada umumnya, laju pernapasan sesuai dengan laju penambahan karbon
dioksida dalam darah atau laju pengurangan oksigen dalam darah dan jaringan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh jenis aktivitas. Ketika melakukan aktivitas berat,
kita akan terengah-engah. Hal tersebut terjadi karena peningkatan metabolisme
dalam jaringan, terutama otot sehingga terjadi peningkatan kadar karbon
dioksida dalam darah.
5. Fase Pertukaran Udara di Jaringan Tubuh
dan Paru-paru
Pada prinsipnya, pertukaran gas yang terjadi di jaringan tubuh dan paru-
paru terjadi secara difusi mengikuti perbedaan tekanan. Ud
ara yang sampai
alveoli memiliki tekanan O
2
yang lebih tinggi dan tekanan CO
2
yang lebih rendah
dibandingkan dengan darah dalam pembuluh arteri yang melewati alveoli.
Jika tekanan udara 1 atmosfer (760 mmHg), dan volume O
2
adalah 21%, tekanan
parsial O
2
(PO
2
) di udara bebas adalah 0,21 x 760 mmHg, yaitu sekitar 160
mmHg. Sementara itu, tekanan parsial CO
2
(PCO
2
) diketahui adalah sekitar
0,23 mmHg. Akibatnya, O
2
dari udara berdifusi melewati epitel alveoli dan
kapiler ke dalam darah di dalam kapiler
(Campbell, 1998: 845).
O
2
O
2
O
2
O
2
Sumber
:
Biology Concepts &
Connections
, 2006
Gambar
7.6
Struktur hemoglobin.
Hemoglobin dapat mengikat
empat molekul oksigen.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
124
Dalam darah, oksigen diikat oleh
hemoglobin
.
Hemoglobin adalah protein yang terdiri atas hemin dan
globin. Hemin memiliki unsur besi (Fe) yang menjadi
pusat dari molekul hemoglobin. Dalam unsur besi ini,
terjadi pengikatan oksigen (proses oksigenasi) sehingga
terbentuk
oksihemoglobin
(HbO
2
). Setiap molekul
hemoglobin dapat mengikat 4 molekul O
2
(
Gambar 7.6
).
Namun, kemampuan mengikat oksigen ini bergantung
pada tekanan oksigen (tekanan udara) di lingkungan
luar.
Pada saat yang bersamaan dengan difusi oksigen,
terjadi juga difusi CO
2
dengan arah yang berlawanan,
yaitu dari darah ke udara dalam rongga alveoli. Ketika
darah meninggalkan kapiler di alveoli, darah tersebut
telah memiliki tekanan O
2
yang lebih tinggi dan tekanan
CO
2
yang lebih rendah.
Jantung memompa darah dari paru-paru ke seluruh
tubuh. Pertukaran gas di dalam jaringan terjadi dengan
prinsip yang sama dengan yang telah diuraikan
sebelumnya. Jaringan (sel) memiliki tekanan CO
2
yang
lebih tinggi dan tekanan O
2
yang lebih rendah
dibandingkan dengan darah. Penumpukan CO
2
terjadi
sebagai akibat dari metabolisme sel.
Perbedaan tekanan menyebabkan oksigen dalam
darah dilepaskan dari oksihemoglobin. Karbon
dioksida dalam sel akan berdifusi keluar darah. Akibat
perbedaan tekanan parsial dan kelarutan, kurang dari
5% CO
2
akan tetap berada dalam sel. Di dalam darah,
CO
2
dapat bereaksi dengan H
2
O dan membentuk asam karbonat (H
2
CO
3
).
Asam karbonat juga dapat berdisosiasi menjadi asam bikarbonat (HCO
3
–
)
dengan melepaskan satu atom H
+
. Atom hidrogen tersebut kemudian
ditangkap oleh hemoglobin.
Sebagian kecil CO
2
, yaitu sekitar 30%, berikatan dengan salah satu protein
dalam hemoglobin. Sementara itu, 65% CO
2
diangkut dalam bentuk ion HCO
3
–
melalui proses berantai yang disebut dengan proses pertukaran klorida. Dengan
bantuan enzim karbonat anhidrase dalam eritrosit, CO
2
bereaksi dengan H
2
O
membentuk asam karbonat (H
2
CO
3
). Asam karbonat dapat berdisosiasi menjadi
asam bikarbonat (HCO
3
–
) dengan melepaskan satu atom H
+
. Asam bikarbonat
akan keluar dari eritrosit ke plasma darah. Kedudukan ion bikarbonat akan
digantikan oleh ion Cl
–
. Dinamika pengikatan dan pelepasan antara asam
karbonat dan ion Cl
–
dengan ion H
+
menyebabkan perubahan pada sistem buffer
pada darah dan turunnya pH darah. Reaksinya sebagai berikut.
H
2
O + CO
2
→
H
2
CO
3
→
HCO
3
–
+ H
+
Ketika darah sampai ke paru-paru, terjadi reaksi yang sama hanya saja
dengan arah yang berlawanan.
HCO
3
–
+ H
+
→
H
2
CO
3
→
H
2
O + CO
2
Udara
inspirasi
Rongga
udara
Kapiler alveolar
paru-paru
Darah kaya
O
2
dan
miskin CO
2
Jaringan kapiler
Jantung
Cairan
antarsel
O
2
CO
2
Darah kaya
CO
2
dan
miskin O
2
Sel-sel
epitel
alveoli
Udara
ekspirasi
Sel-sel jaringan
tubuh
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Gambar
7.7
Pada prinsipnya, pertukaran gas
di jaringan tubuh dan paru-paru
terjadi secara difusi mengikuti
perbedaan tekanan.
• Asam bikarbonat
• Asam karbonat
• Oksihemoglobin
Kata Kunci
Sistem Pernapasan
125
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Sebutkan organ-organ yang terkait dalam proses
pernapasan pada manusia.
2.
Bagaimana proses pertukaran udara di jaringan
tubuh dan paru-paru?
3.
Faktor apa saja yang memengaruhi kecepatan
pernapasan?
Soal Penguasaan
Materi
7.1
B Kelainan dan Gangguan pada
Sistem Pernapasan Manusia
Kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh
dua hal, yaitu terjadi gangguan pada proses pengikatan oksigen dan kelainan
pada saluran pernapasan sehingga mengganggu aliran udara.
Gangguan pada proses pengikatan oksigen yang sering terjadi adalah
asfiksi
. Hal tersebut terjadi karena adanya kompetisi antara oksigen dan
zat lain yang dapat berikatan dengan hemoglobin. Contohnya pada keracunan
gas
karbon monoksida
(CO). Karbon monoksida lebih mudah berikatan
dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Hal ini menyebabkan
hemoglobin mengikat karbon monoksida, bukan oksigen. Jika sebagian besar
darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan dalam tubuh akan
kekurangan oksigen.
Gangguan pengikatan oksigen juga terjadi jika paru-paru terisi oleh zat
lain, seperti air pada kasus orang yang tenggelam. Pada peristiwa tenggelam,
alveolus terisi oleh air sehingga darah tidak mendapatkan pasokan oksigen
yang memadai.
1. Gangguan pada Sistem Pernapasan
Selain gangguan yang bersifat fisik, terdapat gangguan saluran
pernapasan yang disebabkan infeksi bakteri atau virus. Pada umumnya
gangguan ini menyebabkan peradangan karena adanya respons sistem
kekebalan tubuh. Peradangan ini diberi nama bergantung pada tempat
terjadinya peradangan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur
atas kesehatan yang kita miliki saat ini.
a. Faringitis
Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi. Peradangan
juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa
sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
b. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial.
Sementara itu,
pleuritis
adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung
yang membungkus paru-paru.
Laringitis
adalah pembengkakan di laring,
sedangkan
sinusitis
adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.
Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di
antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi
karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam
tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut
secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada.
Soe Hok Gie mahasiswa
pejuang angkatan '66,
meninggal di Gunung Semeru.
Ia dan kawan-kawannya
meninggal karena keracunan
gas karbon monoksida (CO)
yang berasal dari kawah.
Karbon monoksida adalah gas
yang tidak berwarna dan
berbau.
Karbon monoksida juga
mempunyai berat molekul yang
lebih ringan dibandingkan
dengan O
2
. Hal tersebut
diperparah dengan tekanan
udara yang kecil di ketinggian
3.676 meter di atas
permukaan laut.
Wawasan
Biologi
Sumber
:
microvet.arizona.edu
Gambar
7.8
Virus SARS. Penyakit ini
pernah menyerang negara-
negara di Asia Tenggara
termasuk Indonesia.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
126
Sumber
:
Biology Concepts &
Connections
, 2006
a
b
c. Dipteri
Dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada
umumnya, disebabkan oleh
Corynebacterium diphterial
. Pada tingkat lanjut,
penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh,
bahkan meninggal dunia.
d. SARS
SARS (
Severe Acute Respiratory Syndrome
) adalah sebuah penyakit pernapasan
yang disebabkan oleh virus
Coronavirus
dari ordo Coronaviridae (perhatikan
Gambar 7.8
). Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbeda-
beda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas
tinggi dan batuk.
Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain
rinitis
, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung.
Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya,
terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan.
e. Asma
Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar
bernapas. Gangguan asma disebabkan bagian otot polos pada trakea
berkontraksi sehingga saluran trakea menyempit. Asma dapat disebabkan
alergi atau faktor psikis (emosi).
f. Emfisema
Emfisema merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus.
Akibatnya, paru-paru menggelembung sehingga mengganggu efektivitas
pengikatan oksigen dan penderita sulit bernapas.
g. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel
ini tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas (perhatikan
Gambar 7.9
).
Kelainan sel ini disebabkan epitel bronkial terlalu sering menerima bahan-
bahan karsinogenik (penyebab kanker) yang banyak terkandung di dalam
rokok yang dihisap penderita. Tahukah Anda bahan karsinogenik apa saja
yang terdapat di dalam rokok?
2. Contoh Teknologi yang Berhubungan dengan Sistem
Pernapasan
Teknologi yang berhubungan dengan sistem pernapasan dari yang paling
sederhana, yaitu tabung oksigen dan regulator oksigen sampai robot buatan
yang telah banyak membantu orang yang mengalami gangguan pada sistem
pernapasan.
Penderita asma ketika kambuh dan mengalami kesulitan bernapas sering
terbantu dengan alat regulator oksigen yang dihubungkan dengan tabung
oksigen. Bahkan, sekarang telah banyak dijual oksigen murni dalam tabung-
tabung kecil untuk orang yang membutuhkannya.
Selain regulator oksigen, terdapat teknologi yang dapat membantu
mendeteksi penyakit asma, yaitu PSA (
pulmonary sound analizer
). Dengan PSA,
tingkat keparahan penyakit asma seseorang dapat diketahui.
Bronkoskop (
bronchoscope
) juga merupakan teknologi yang berhubungan
dengan sistem pernapasan. Bronkoskop dapat digunakan untuk mengambil contoh
jaringan dan lendir dalam saluran pernapasan yang diduga ada gangguan atau
kelainan. Selain itu, bronkoskop dapat digunakan untuk mengetahui secara rinci
keadaan saluran trakea, bronkus, dan bronkiolus (
Gambar 7.10
).
Gambar
7.9
(a) Paru-paru yang sehat dan
(b) paru-paru yang terkena
kanker. Merokok dapat memicu
kanker paru-paru.
Sumber
:
Biology Concepts &
Connections
, 2006
Gambar
7.10
Penggunaan bronkoskop.
Sistem Pernapasan
127
Jerman telah menciptakan sebuah robot yang diberi nama RONAF
(
robotergestuetzte navigation zum fraesen
). Robot ini digunakan sebagai navigator
dalam pembedahan pasien yang mengalami ganguan sistem respirasi.
Carilah informasi mengenai penyakit-penyakit pada sistem pernapasan manusia
yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia, seperti TBC dan kanker paru-
paru. Bahas mengenai penyebab dan cara penanggulangannya. Selain itu, Anda
dapat mencari teknologi-teknologi terbaru di bidang kesehatan sistem pernapasan
manusia. Anda dapat mencari informasi tersebut di surat kabar dan internet.
Buatlah dalam bentuk laporan yang menarik. Karya yang paling baik akan di
tempelkan di mading sekolah.
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Sebutkan contoh-contoh kelainan dan penyakit
pada sistem pernapasan manusia.
2.
Teknologi apa yang dapat membantu mendeteksi
keadaan saluran pernapasan?
3.
Jelaskan beberapa kerugian merokok.
Soal Penguasaan
Materi
7.2
C Sistem Pernapasan pada Hewan
Pernapasan adalah pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme
dalam tubuh. Hewan memiliki alat-alat pernapasan yang berbeda-beda.
Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki saluran pernapasan berupa paru-
paru. Cacing (Annelida) dan Amphibia memiliki kulit yang berfungsi juga
sebagai tempat pertukaran gas. Ikan mengambil oksigen yang berada di
lingkungannya (air) dengan menggunakan sistem insang.
Sebagian besar Arthropoda, terutama serangga, telah memiliki sistem
saluran pernapasan. Meskipun demikian, terdapat kelebihan dan kekurangan
pada setiap mekanisme pernapasan yang dimiliki oleh setiap makhluk.
Misalnya, katak yang memiliki dua jenis mekanisme respirasi, tetap tidak
dapat berada lama di darat karena adanya ancaman dehidrasi.
Paru-paru tidak mampu mengikat udara yang terlarut dalam air, tetapi
sistem pernapasan ini menguntungkan untuk hidup di daratan karena
letaknya di dalam saluran pernapasan sehingga paru-paru terhindar dari
penguapan air yang berlebihan. Berikut akan dibahas mengenai sistem
pernapasan pada beberapa hewan.
1. Cacing (Annelida)
Cacing menggunakan permukaan tubuhnya untuk
bernapas. Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya
untuk bernapas. Oleh karena itu, kulit cacing tanah selalu basah
untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara. Di bawah
permukaan kulitnya yang basah tersebut, ternyata terdapat
kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi
masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh
sistem peredaran darah. Sebaliknya, karbon dioksida yang
terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar
tubuh.
Gambar
7.11
Cacing menggunakan seluruh
permukaan tubuhnya untuk
bernapas.
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
CO
2
O
2
Kulit cacing
Kapiler
Tugas Ilmiah 7.1
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
128
2. Serangga (Insecta)
Serangga adalah kelompok Arthropoda yang
paling banyak jenisnya. Meskipun serangga memiliki
sistem peredaran darah terbuka, namun sistem
pernapasan serangga langsung mencapai jaringannya
lewat saluran yang disebut
sistem trakea
.
Sistem trakea memiliki saluran-saluran tempat
pertukaran udara yang bermuara di
stigma
atau
spirakel
, yaitu berupa lubang kecil yang berada di
kedua tepi setiap ruas tubuh serangga. Spirakel
memiliki bulu-bulu untuk menyaring kotoran.
Spirakel juga memiliki katup. Dengan cara me-
ngontraksikan otot-otot yang berhubungan dengan
katup-katup tersebut, serangga dapat mengatur
membuka dan menutupnya spirakel.
Dalam tubuh serangga, terdapat trakea yang
memanjang di sepanjang tubuhnya. Trakea itu
bercabang-cabang menjadi saluran-saluran udara yang sangat kecil yang
disebut
trakeolus
. Trakeolus bersentuhan langsung dengan jaringan dalam
tubuh serangga. Ujung trakeolus memiliki cairan. Pada cairan inilah, oksigen
dalam udara yang masuk ke dalam sistem trakea, berdifusi masuk ke dalam
sel-sel jaringannya. Sebaliknya, karbon dioksida juga keluar melalui trakeolus
(Perhatikan
Gambar 7.12
).
Sistem
trakea
Permukaan
tubuh
Sel-sel tubuh
O
2
CO
2
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Gambar
7.12
Sistem pernapasan
serangga disebut sistem
trakea.
Kecepatan Pernapasan Serangga
Tujuan
Mengamati faktor yang memengaruhi laju pernapasan
Alat dan Bahan
Respirometer; timbangan; 2 ekor serangga (semut dan belalang atau serangga kecil
lainnya); kristal KOH atau NaOH; tinta atau eosin; vaselin; dan kapas atau tisu.
Langkah Kerja
1.
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok menurut jenis hewan yang diamati.
Timbanglah berat badan serangga yang Anda miliki. Catat berat setiap serangga.
2.
Bungkuslah kristal KOH atau NaOH dengan kapas, lalu masukkan dalam
tabung respirometer. Setelah itu, masukkan serangga yang telah ditimbang
dalam respirometer. Oleskan vaselin pada sambungan respirometer.
3.
Masukkan setetes eosin pada ujung respirometer. Amati dan catat perubahan
kedudukan eosin pada pipa skala setiap 2 menit selama 10 menit.
4.
Lakukan kegiatan tersebut pada serangga lainnya. Kemudian, catat hasilnya
dalam tabel seperti berikut.
Kegiatan
7.1
5.
Diskusikan hasilnya bersama teman kelompok Anda, lalu buatlah
kesimpulannya dalam suatu presentasi.
No.
Jenis
Serangga
1
2
3
Berat
Kedudukan Eosin pada 2 Menit
I
II
III
IV
V
Rata-rata
• Sistem trakea
• Spirakel
• Trakeolus
Kata Kunci
Sistem Pernapasan
129
3. Ikan (Pisces)
Insang adalah organ pernapasan utama pada ikan. Beberapa hewan lain
juga memiliki insang untuk bernapas, di antaranya udang, kepiting, cacing
laut, serta bintang laut.
Air berperan sebagai media pernapasan. Oksigen yang terkandung di
dalam air yang jumlahnya sangat sedikit, disaring oleh lembaran-lembaran
insang. Namun, konsentrasi oksigen di dalam air dapat berubah sejalan
dengan naiknya suhu dan salinitas air. Bahan-bahan pencemar organik yang
diuraikan oleh bakteri dan jamur juga dapat mengurangi jumlah oksigen
dalam air.
Lembaran-lembaran insang tersebut dipenuhi oleh pembuluh-pembuluh
darah. Air mengalir melewati lembaran-lembaran insang tersebut sehingga
oksigen yang terlarut di dalamnya dapat berdifusi masuk ke dalam pembuluh
darah. Perhatikan
Gambar 7.13
.
Air masuk melalui mulut dan keluar melalui operkulum insang. Proses
inspirasi terjadi ketika volume rongga mulut membesar sehingga tekanan
di dalam rongga mulut meningkat dan air mengalir masuk ketika mulut
terbuka. Air tertahan di dalam mulut karena selaput yang membatasi rongga
mulut dan insang masih tertutup.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta
.
1.
Serangga apakah yang paling berat dan Anda uji dalam kegiatan ini?
2.
Bagimanakah hasil pengujian serangga paling berat dibandingkan hasil
pengujian serangga lainnya?
3.
Kesimpulan apakah yang Anda dapatkan setelah melakukan kegiatan ini?
Arah
aliran air
Insang
Pembuluh
darah
Lembaran insang
Darah kaya O
2
Darah miskin O
2
Lamela insang
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Gambar
7.13
Proses pertukaran gas
terjadi di permukaan insang.
Ketika selaput terbuka, air mengalir melewati lamela insang. Pada saat
itulah, terjadi proses pertukaran gas di permukaan insang. Darah melepaskan
CO
2
ke dalam air dan mengikat O
2
yang terdapat dalam air.
Pada jenis-jenis ikan tertentu, seperti lele, mampu hidup di dalam air
kotor. Insangnya memiliki perluasan berupa lipatan-lipatan (labirin) yang
membentuk rongga. Rongga labirin dapat menyimpan oksigen sehingga
ketika ikan tersebut berada di dalam air yang kotor atau bahkan dalam
lumpur, ikan tersebut masih dapat bernapas.
•Insang
• Operkulum
Kata Kunci
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
130
4. Katak (Amphibia)
Sepasang paru-paru pada katak berbentuk seperti balon elastis tipis yang
diliputi kapiler darah. Dinding bagian dalam paru-paru ini memiliki lipatan-
lipatan yang berperan sebagai perluasan. Paru-paru ini dihubungkan dengan
semacam bronkus pendek yang berhubungan dengan rongga mulut.
Katak tidak memiliki tulang rusuk dan
diafragma. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi
karena kontraksi atau relaksasinya otot-otot rahang
bawah dan otot perut (
Gambar 7.14
).
Rongga mulut membesar ketika otot rahang
bawah (submaksilaris) mengendur, dan otot ster-
nohioideus di bagian bawah rahang berkontraksi.
Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam
rongga mulut sehingga terjadi aliran udara melalui
rongga mulut dan
koane
. Ketika otot submaksilaris
dan otot
genio hioideus
berkontraksi, rongga mulut
mengecil. Koane menutup dan celah faring membuka
sehingga udara terdorong masuk ke dalam paru-
paru. Kemudian, di dalam paru-paru terjadi
pertukaran gas.
Pada proses ekspirasi, otot submaksilaris
kembali berelaksasi dan otot sternohioideus serta
otot-otot perut berkontrasi sehingga menekan paru-paru dan mendorong
udara kaya CO
2
keluar rongga mulut. Segera setelah celah faring menutup
dan koane membuka, otot submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi
sehingga rongga mulut mengecil. Akibatnya, udara yang kaya CO
2
tertekan
keluar.
Pernapasan dengan menggunakan kulit dapat berlangsung ketika berada
di darat maupun di air. Kulit katak tipis dengan lendir yang dihasilkan oleh
kelenjar pada kulitnya. Selain itu, memiliki banyak kapiler yang merupakan
perkembangan dari sistem pernapasan menggunakan insang luar.
Pada saat berada dalam stadium larva, organ yang dimiliki bukanlah
paru-paru, tetapi insang luar. Insang luar berupa lipatan-lipatan kulit yang
mengandung banyak pembuluh darah. Pada salamander, salah satu jenis
Amphibia, insang luar ini tetap ada hingga hewan tersebut dewasa.
5. Burung (Aves)
Pada prinsipnya, sistem respirasi burung mirip dengan sistem respirasi
pada Mammalia. Perbedaannya, burung memiliki 6 pasang kantung udara
(
saccus pneumatikus
). Kantung udara ini terbentuk sebagai semacam perluasan
dari paru-paru. Namun, pertukaran gas tetap terjadi di dalam paru-paru,
sedangkan kantung udara berfungsi menampung udara cadangan.
Berdasarkan letaknya terhadap paru-paru, beberapa kantung udara
disebut kantung udara posterior (di belakang paru-paru, meliputi dua pasang
kantung udara di perut) dan anterior (di depan paru-paru, meliputi sepasang
di rongga dada dan sepasang di pangkal leher). Kantung udara anterior di
antaranya terletak di pangkal leher, rongga dada (di antara tulang selangka),
dan di antara tulang korakoid. Kantung udara posterior di antaranya terletak
di pangkal leher di bawah sayap (ketiak), dan dua pasang di rongga perut.
Kantung-kantung udara ini berfungsi:
a.
membantu pernapasan, terutama pada saat terbang;
b.
membantu memperkeras suara saat berkicau;
Glotis
terbuka
Lubang
hidung
tertutup
Mulut
tertutup
Paru-paru
Udara didorong
ke dalam
Sumber
:
Essentials of Biology
, 1990
Gambar
7.14
Katak tidak memiliki tulang
rusuk dan diagfragma.
Mekanisme inspirasi dan
ekspirasi terjadi karena
kontraksi otot-otot rahang
bawah dan otot perut.
Sistem Pernapasan
131
c.
mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar dan melindungi
dari kedinginan;
d . memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh burung perenang pada
waktu burung tersebut berenang.
Paru-paru burung berbeda dengan paru-paru manusia. Selain ukurannya
yang cukup kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, struktur bagian
dalamnya pun berbeda. Alveoli yang merupakan bagian ujung dalam saluran
pernapasan manusia, digantikan oleh saluran-saluran kecil yang disebut
parabronkus
. Saluran-saluran kecil tersebut dibungkus oleh pembuluh-
pembuluh darah. Pertukaran udara terjadi di dalam saluran parabronkus.
Udara
masuk
Udara
keluar
Trakea
Paru-
paru
Kantung
udara depan
Kantung
udara
belakang
Saluran parabronkus
di paru-paru
Ekspirasi
Inspirasi
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Jelaskan perbedaan antara struktur dan fungsi
organ pernapasan pada manusia dan ikan.
Soal Penguasaan
Materi
7.3
2.
Apa fungsi kantung-kantung udara pada burung?
3.
Jelaskan fungsi kulit bagi Amphibia.
Gambar
7.15
Organ respirasi pada burung
terdapat perbedaan antara
fase inspirasi dan ekspirasi
pada bagian paru-paru.
Apa perbedaannya dengan
paru-paru Mammalia?
Pada saat burung tidak terbang, proses inspirasi terjadi dengan
memperbesar rongga dada. Pembesaran rongga dada diikuti dengan aliran
udara dari luar tubuh melewati hidung, faring, trakea, dan bronkus. Sebagian
besar udara diteruskan ke kantung-kantung udara posterior, sedangkan
sebagian lagi langsung melewati paru-paru.
Saat rongga dada mengecil, terjadi ekspirasi. Udara dari kantung udara
posterior mengalir ke kantung udara interior, melewati parabronkus. Dalam
parabronkus terjadi pertukaran gas. Udara kaya CO
2
ditampung sementara
dalam kantung-kantung udara anterior.
Saat inspirasi berikutnya, udara mengalir lagi mengisi kantung udara
posterior dan paru-paru. Ketika ekspirasi, udara mengalir melewati paru-
paru mengisi kantung udara anterior, sedangkan udara hasil pernapasan
pertama dikeluarkan. Secara kontinu, paru-paru burung dilewati udara pada
saat inspirasi dan ekspirasi.
Pada saat burung terbang, mekanisme perbesaran rongga dada tidak
dapat dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan tempat
perlekatan untuk otot-otot terbang.
Aliran udara ke dalam paru-paru terjadi ketika burung mengepakkan
sayap. Pada saat sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak
mengembang sehingga terjadi proses inspirasi. Ketika sayap turun, kantung
udara di antara tulang korakoid mengembang dan kantung udara ketiak
terjepit sehingga udara mengalir ke dalam kantung udara di antara tulang
korakoid melewati paru-paru. Saat itulah terjadi proses pertukaran gas.
Kantung udara
Kata Kunci
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
132
1.
Sistem pernapasan pada manusia disusun oleh
rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan
paru-paru. Di dalam paru-paru kanan dan kiri
bronkus bercabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus
ini bercabang hingga alveolus.
2.
Pernapasan pada manusia dapat dibedakan menjadi
dua tahap, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi
merupakan proses masuknya udara ke dalam paru-
paru, sedangkan ekspirasi merupakan proses
keluarnya udara dari paru-paru.
3.
Pertukaran O
2
dan CO
2
yang terjadi di jaringan tubuh
dan paru-paru terjadi secara difusi dan bergantung
pada perbedaan tekanan.
4.
Volume udara di dalam paru-paru dapat dibedakan
menjadi volume tidal, volume komplementer,
Rangkuman
volume suplementer, volume residual, dan kapasitas
vital paru-paru.
5.
Cacing menggunakan seluruh permukaan tubuh-
nya untuk bernapas. Serangga sudah memiliki
sistem pernapasan yang disebut sistem trakea. Ikan
bernapas menggunakan sistem insang. Selain ikan,
hewan lain seperti udang, kepiting, cacing laut, serta
bintang laut bernapas menggunakan insang. Katak
dewasa menggunakan paru-paru dan kulit untuk
bernapas. Adapun larva katak (berudu) meng-
gunakan insang luar. Pada salamander, insang luar
tetap ada hingga dewasa. Burung memiliki paru-
paru yang dibantu oleh kantung-kantung udara.
Sistem Pernapasan
Alat pernapasan
Fase bernapas
Hidung
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Inspirasi
Ekspirasi
Pernapasan dada
Pernapasan perut
Alveolus
Pertukaran Gas O
2
– CO
2
memiliki
terdiri atas
menuju
menuju
menuju
menuju
menuju
menuju
terjadi
terdiri atas
P e t a
K
onsep
melalui
Sistem Pernapasan
133
Kaji Diri
Setelah mempelajari bab Sistem Pernapasan, Anda dapat
menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan
pada manusia dan hewan. Jika Anda belum mampu menjelaskan
keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan
pada sistem pernapasan, Anda belum menguasai materi bab
Sistem Pernapasan dengan baik. Rumuskan materi yang belum
Anda pahami, kemudian diskusikan dengan teman-teman atau
guru Biologi Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda.
Evaluasi Materi Bab
7
1.
Pernapasan seluler terjadi di ....
a.
paru-paru
b.
darah
c.
kulit
d.
sel
e.
mitokondria
2.
Perbedaan antara pernapasan eksternal dengan
pernapasan internal adalah ....
a.
pernapasan eksternal adalah pertukaran O
2
dan CO
2
di paru-paru, pernapasan internal
pertukaran O
2
dan CO
2
di sel-sel tubuh
b.
pernapasan eksternal terjadi pada sel tubuh,
pernapasan internal terjadi di paru-paru
c.
pernapasan eksternal ialah pertukaran O
2
dan
CO
2
di arteri, pernapasan internal pertukaran
O
2
dan CO
2
di vena
d.
pernapasan eksternal adalah pertukaran O
2
dan CO
2
di dalam pembuluh darah, perna-
pasan internal pertukaran O
2
dan CO
2
di paru-
paru
e.
pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara
pada hidung dan mulut, pernapasan internal
terjadi pertukaran O
2
dan CO
2
di paru-paru
3.
Sistem yang berhubungan langsung dengan sistem
pernapasan adalah sistem ....
a.
pencernaan
b.
ekskresi
c.
sirkulasi
d.
otot
e.
regulasi
4.
Sewaktu mengeluarkan napas, otot tulang rusuk
berelaksasi, tulang dada turun sehingga rongga
dada mengecil, berarti tekanan udara membesar
dan udara keluar dari paru-paru. Pernapasan ini
disebut ....
a.
pernapasan dalam
b.
pernapasan luar dan dalam
c.
pernapasan seluler
d.
pernapasan perut
e.
pernapasan dada
5.
Energi yang dihasilkan dari pernapasan seluler
adalah berupa ....
a.
ATP
b.
penarikan ion H
+
dari substrat
c.
enzim
d.
glikogen
e.
mitokondria
6. Bagian otak yang berfungsi mengatur pernapasan
adalah ....
a.
pons varoli
b.
saraf sumsum tulang belakang
c.
medula oblongata
d.
sistem saraf
e.
medula oblongata dan pons varoli
7. Struktur organ pernapasan yang merupakan
percabangan saluran menuju paru-paru kanan dan
kiri adalah ....
a.
bronkus
d.
trakea
b.
bronkiolus
e.
faring
c.
alveoli
8. Pada serangga, pertukaran udara di sistem trakea
bermuara di ....
a.
alveolus
d.
stigma
b.
bronkiolus
e.
kulitnya
c.
trakealus
9 . Perhatikan gambar berikut.
Pada ikan, oksigen untuk bernapas didapatkan dari
air, oksigen yang terkandung dalam air akan
disaring oleh bagian nomor ....
a.
1
d.
4
b.
2
e.
5
c.
3
10. Sistem pernapasan pada manusia disusun oleh
beberapa organ, bagian yang paling efektif untuk
terjadi difusi oksigen dan karbon dioksida
adalah ....
1
2
3
4
5
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
134
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.
1.
Apakah perbedaan antara fase inspirasi dan
ekspirasi pada pernapasan dada? Jelaskan.
2.
Apakah yang menyebabkan terjadinya pertukaran
gas antara CO
2
dan O
2
di jaringan tubuh dan paru-
paru?
3.
Pada kasus korban tenggelam, seringkali disebutkan
bahwa paru-parunya terisi air. Mengapa korban
meninggal dunia jika paru-parunya terisi air?
4.
Sebutkan dan jelaskan tiga kelainan atau penyakit
pada sistem pernapasan.
5.
Jelaskan perbedaan organ pernapasan antara
manusia dan burung.
16. Bagian sistem pernapasan yang berperan dalam
pertukaran gas adalah ....
a.
laring
d.
trakea
b.
bronki
e.
faring
c.
alveoli
17. Bagaimana oksigen diangkut dalam darah?
a.
Terlarut dalam plasma
b.
Terikat pada hemoglobin
c.
Dalam bentuk CO
2
d.
Sebagai bikarbonat
e.
Terlarut dalam air
18. Pada sistem pernapasan burung terdapat kantung
udara. Pada waktu burung menarik napas, udara
akan mengalir melalui ....
a.
hidung, trakea, paru-paru, kantung udara
b.
hidung, trakea, kantung udara, paru-paru
c.
hidung, kantung udara, paru-paru, trakea
d.
hidung, kantung udara, trakea, paru-paru
e.
hidung, paru-paru, trakea, kantung udara
19. Hewan yang menggunakan sistem trakea sebagai
sistem pernapasannya adalah ....
a.
Mollusca
d.
siput
b.
Insecta
e.
ikan
c.
cacing
20. Pasangan berikut yang
tidak
benar adalah ....
a.
ikan bernapas dengan insang
b.
burung bernapas dengan sistem parabronkus
c.
Mammalia bernapas dengan paru-paru
d.
ular bernapas dengan kulit yang lembap
e.
Insecta bernapas dengan sistem trakea
a.
rongga hidung
d.
alveolus
b.
laring
e.
trakeolus
c.
pleura
Untuk soal nomor 11 hingga nomor 12, perhatikan
daftar alat-alat pernapasan berikut.
1.
pulmo
4.
trakea
2.
alveolus
5.
bronkus
3.
bronkiolus
11. Bagian yang terdapat dalam paru-paru adalah ....
a.
1 dan 2
d.
3 dan 4
b.
2 dan 3
e.
4 dan 5
c.
1 dan 3
12. Urutan masuknya udara ke paru-paru adalah ....
a.
4 - 5 - 3 - 2
d.
4 - 5 - 2 - 1
b.
4 - 3 - 5 - 2
e.
5 - 3 - 2 - 1
c.
1 - 2 - 3 - 4
13. Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh
Coronavirus
adalah ....
a.
faringitis
d.
asma
b.
bronkitis
e.
emfisema
c.
SARS
14. Kelainan berupa pembengkakan pada rongga
hidung disebut ....
a.
asam
d.
bronkitis
b.
sinusitis
e.
difteri
c.
emfisema
15. Alat yang berfungsi untuk mengetahui keadaan
saluran pernapasan secara rinci tanpa melakukan
operasi adalah ....
a.
PSA (
pulmonary sound analyzer
)
b.
stetoskop
c.
robot RONAF
d.
tabung oksigen
e.
bronkoskop
Soal Tantangan
Sebagian besar ahli kesehatan sependapat bahwa
merokok tidak menguntungkan terhadap kesehatan.
Kegiatan merokok justru membahayakan kesehatan,
seperti kanker paru-paru, jantung koroner, impotensi,
keguguran, dan masih banyak penyakit lainnya yang
disebabkan oleh kandungan rokok. Di kemasan rokok
sudah tertera jelas bahwa merokok dapat membahaya-
kan kesehatan. Sekitar 90% penderita kanker paru-paru
di Indonesia disebabkan oleh merokok. Bagaimanakah
usaha Anda sebagai pelajar agar setiap orang mengetahui
bahwa kegiatan merokok selain membahayakan
kesehatan dirinya juga dapat mengganggu kesehatan
orang lain yang ada di sekitarnya?